- Back to Home »
- Artikel »
- MERENUNGI PENCIPTAAN JANIN
Posted by : Unknown
Jumat, 13 Desember 2013
MERENUNGI
PENCIPTAAN JANIN
Saudara-saudaraku,
Alangkah indahnya jikalau kita mampu mengambil aneka hikmah dari apapun
yang Allah Swt. ciptakan di muka bumi ini. Penciptaan janin, misalnya, adalah
salah satu bentuk penciptaan yang kalau kita renungkan akan tampaklah betapa
begitu sempurna dan teraturnya Allah dalam merancang setiap makhluk-Nya. Otak
manusia bukanlah komputer. Sudah sunatullah bahwa alam tidak merakitnya sampai
lengkap terlebih dulu dan baru kemudian dihidupkan. Tidak! Lama sebelum
lengkap, otak sudah mulai bekerja. Dan proses penghubungan sambungan otak
sebelum kelahiran adalah proses yang kelak juga menggerakan ledakan kegiatan
belajar segera sesudah kelahiran.
Sahabatku,
Kalau saja kita dapat menguping bunyi otak pada sebuah janin manusia
berusia 10 atau 12 minggu sesudah pembuahan, maka kita akan mendengar suara
hiruk-pikuk yang mencengangkan. Di dalam rahim seorang ibu, jauh sebelum cahaya
untuk pertama kali mengenai retina mata bayi atau sebelum gambar samar-samar
paling awal terbayang di dalam korteksnya, sel-sel syaraf pada otak yang sedang
berkembang sibuk dengan kegiatan yang terencana, teratur, tanpa ada kesalahan
sedikit pun. Seperti seorang remaja dengan pesawat telepon genggamnya, sel-sel
pada suatu daerah otak menghubungi teman-temannya di daerah lain dan saling
berhubungan terus dan berulang-ulang, seolah-olah mereka memencet tombol
telepon secara otomatis.
Neuron adalah nama sel saraf panjang seperti kawan yang mengantar
pesan-pesan; listrik lewat sistem saraf otak. Neuron ini sebenarnya tidaklah
mengirimkan sinyal dengan menyebarkannya secara sembarangan. Kalau secara
sembarangan, akan terjadi suara-suara derau, seperti bunyi yang terdengar bila
sebuah radio disetel setengah-setengah antara dua stasiun. Sebaliknya,
bukti-bukti makin menjelaskan bahwa semburan listrik terhentak-hentak yang
membentuk bunyi jelas suara ini timbul dari gelombang neuron yang
terkoordinasi; gelombang ini berdenyut bagaikan arus laut yang menggerus pasir
di dasar samudera; gelombang-gelombang ini sebenarnya sedang mengubah bentuk
otak. Gelombang kegiatan ini membentuk sirkuit otak menjadi pola-pola yang
lama-kelamaan akan menyebabkan bayi yang lahir nanti mampu menangkap suara
ayah, sentuhan ibu, atau gerakan mainan gantung diatas boksnya.
Sahabatku,
Interaksi antar gen ini kira-kira dimulai pada minggu ketiga sesudah
pembuahan. Ketika itu selapis tipis sel dalam embrio yang sedang berkembang
membuat semacam karya origami, dengan melipat ke dalam untuk membentuk sebuah
silinder berisi cairan yang disebut tabung neoron berliat ganda dengan
kecepatan 250.000 per menit, otak, dan sumsum tulang belakang membentuk diri
dalam sederet langkah tarian yang diprogram dengan ketat. Alam menjadi pasangan
paling dominan selama tahap perkembangan ini, tepi lingkungan memainkan peranan
pendukung yang paling vital. Perubahan dalam lingkungan rahim-entah akibat
kekurangan gizi ibu, penggunaan obat-obatan yang keliru entah infeksi karena
virus-dapat merusak presisi jadwal rumit dalam jalir perakitan. Beberapa bentuk
epiliepsi, kelambatan mental, autisme, dan skizofprenia rupanya meruakan akibat
tidak beresnya proses perkembangan ini.
Pada saat kelahiran otak bayi mengandung 100 miliar neuron, kira-kira
sebanyak bintang dalam galaksi Bima Sakti. Terdapat pula satu triliun sel glia
(dari kata Yunani yang berarti perekat). Sel glia membentuk semacam sarang yang
melindungi dan memberi makan neoron. Memang, otak ini sudah hampir semua sel
saraf yang akan dimilikinya, namun pola penyambungan antara sel-sel itu masih
harus dimantapkan. Pada tahap ini otak telah menata sirkuit-sirkuitnya menurut
tebakan atau atau perkiraannya uang paling baik mengenai apa yang akan
diperlukan bagi penglihatan, bagi bahasa, dan bagi apa saja' Sesudah kelahiran
kegiatan neuronlah yang berperan untuk mengambil bagian kasar ini dan
berangsur-angsur, menghaluskannya; dan sesudah kelahiran, kegiatan neuron ini
tidak spontan lagi, melainkan digerakan oleh banjir pengalaman indra.
Sahabat-sahabatku,
Selama tahun-tahun pertama kehidupan otak mengalami rangkaian perubahan
yang luar biasa. Tidak lama sesudah kelahiran, otak bayi, menghasilkan
keberlimpahan biologis berupa bertriliun-triliun sambungan antar neuron yang
banyaknya melebihi kebutuhan. Selanjutnya melalui suatu proses semacam
persaingan ala teori Darwin
otak akan memunahkan sambungan (sinapsis) yang jarang digunakan atau yang tidak
pernah digunakan. Sinapsis yang berlebih dalam otak kanak-kanak akan mengalami
pemangkasan drastis, yang dimulai pada usia 10 tahun atau sebelumnya. Sesudah
pemangkasan ini, yang tinggal adalah otak yang pola emosi dan pola pikirannya
unik. Dalam arti baik ataupun buruk.
Bila tidak mendapatkan lingkungan yang
merangsangnya, otak seorang akan akan menderita. Anak-anak yang jarang
disentuh, perkembangan otaknya 20%-30% lebih kecil daripada ukuran normalnya
pada usia itu.
(Sumber : Jurnal MQ Vol. 1/No.9/Januari
2002)