Popular Post

Posted by : Unknown Jumat, 29 November 2013

TAFSIR SURAT QAF AYAT 19-23

A.    Surat Qaf (50) Ayat 19-23:
ôNuä!%y`ur äotõ3y ÏNöqyJø9$# Èd,ptø:$$Î/ ( y7Ï9ºsŒ $tB |MYä. çm÷ZÏB ßÏtrB ÇÊÒÈ   yÏÿçRur Îû ÍqÁ9$# 4 y7Ï9ºsŒ ãPöqtƒ ÏÏãuqø9$# ÇËÉÈ   ôNuä!%y`ur @ä. <§øÿtR$ygyè¨B ×,ͬ!$y ÓŠÍky­ur ÇËÊÈ   ôs)©9 |MYä. Îû 7's#øÿxî ô`ÏiB #x»yd $uZøÿt±s3sù y7Ytã x8uä!$sÜÏî x8ã|Át7sù tPöquø9$# ÓƒÏtn ÇËËÈ   tA$s%ur ¼çmãZƒÌs% #x»yd $tB£t$s! îŠÏGtã ÇËÌÈ  
Artinya : Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari daripadanya. Dan ditiuplah sangkakala. Itulah hari terlaksananya ancaman. Dan datanglah tiap-tiap diri, bersama dengan Dia seorang Malaikat penggiring dan seorang Malaikat penyaksi. Sesungguhnya kamu berada dalam Keadaan lalai dari (hal) ini, Maka Kami singkapkan dari padamu tutup (yang menutupi) matamu, Maka penglihatanmu pada hari itu Amat tajam. Dan yang menyertai Dia berkata : " Inilah (catatan amalnya) yang tersedia pada sisiku".

            Di dalam Tafsir al-Maraghi, Jilid IX, halaman 158, ayat-ayat tersebut dikelompokkan bersamaan dalam ayat 16, 17 dan 18 surat Qaf yang menginformasikan bahwa Tuhan mengetahui sesuatu yang tergetar dtergores dalam hati manusia, dan Tuhan secara rihaniahlebih dekat dengan manusia daripada urat lehernya. Pada yata tersebut juga dijelaskan bahw setiap amal perbuatan manusia senantiasa dicatat dua malaikat yang berada di sebelah kanan, dan disebelah kiri. Segala gerak getik dan ucapan manusia selalu diawasi oleh kedua malaikat tersebut. Dari pengelompokan tersebut dapat diketahui bahwa ayat 19 hingga 23 surat Qaf tersebut berhubungan dengan pembicaraan di sekitar niat, ucapan dan amal perbuatan manusia yang selalu di pantau oleh Allah melalui malaikat-Nya. Hasil pemantauan tersebut selanjutnya dapat diketahui secara obyektif di akhirat nanti. Bagi orang yang amal perbuatannya baik semas hidup di dunia, tentu saja akan menghadapi sakarat al-maut dengan tenang, sedangkan bagi orang yang amal perbuatannya buruk semasa hidup di dunia, tentu saja akan menghadapi sakarat al-maut dengan tegang.
            Al-Maraghi lebih lanjut mengatakan bahwa ayat yang berbunyi:
وجاءت سكرة الموت بالحق maksudnya bahwa sakarat al-maut yang pada umunya manusia berusaha keras menghindarinya kini datang juga, tanpa dapat dihindari, dihalangi, dan tanpa dipungkiri. Hal yang demikian sejalan dengan pendapat Ibn Katsir yang mengatakan bahwa maksud ayat tersebut adalah bahwa dengan ayat tersebut Allah mengingatkan kepada manusia bahwa sakarat al-maut itu akan datang dengan pasti, sehingga tiak ada keraguan dan kebimbingan sedikitpun. Dalam sebuah riwayat yang shahih disebutkan bahwa ketika maut datang menjemput Rasulullah SAW, ia mengusap keringat dari wajahnya, dan berkata; subhanallah inna lil mauti lasakaratun = mahasuci Allah, sesungguhnya sakarat al-maut itu ada pada setiap orang akan meninggal.  Secara kebahasan sakarat adalah jamak dari gejala-gejalanya seperti kepala pusing, perut mual, mata berkunang-kunang, pikiran dan ucapan kacau tak terarah, keringat mengucur, badan lemas dan sebagainya. Jika satu mabuk saja demikian adaya, maka bagaimana dengan mabuk yang berlipat ganda sebagaimana dihimpun dalam kata sakarat. Sedangkan kata maut adalah iawan dari kata al-hayat,  yang berarti mati sebagai lawan dari kata hidup. Yaitu mati dari kehidupan gerak fisik sebagaimana di dunia ini, dan berpindah menjadi kehidupan yang bersifat spiritual.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © danianggara - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -